
Sang waktu telah menghantarkan kita masuk pintu gerbang bulan Rajab  setiap tahunnya. Bulan Rajab dari beberapa pendapat merupakan salah satu  bulan yang sangat khusus dan istimewa karena merupakan bulan yang  dikhususkan oleh Allah (Ada 4 bulan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah,  Muharram, dan Rajab). Disamping itu ada beberapa keistimewaan lain yang  ada pada bulan Rajab.
Selain bulan Ramadhan maka pada bulan Rajab  juga memiliki banyak keistimewaan, antara lain anda bisa mendapatkan  Ridha, kemuliaan, pahala yang berlipat, permohonan doa akan dikabulkan  serta akan diampuni segala dosanya dan akan digantikan dengan amal  kebaikan. Luar biasa memang, sekarang semua tergantung anda, apakah akan  mengambil peluang emas ini, atau sakaratul maut akan datang lebih  dahulu sebelum kita sempat menikmati keistimewaan dari salah satu bulan  ini.
Dalam salah satu Hadist, yang diriwayatkan oleh Mujibah  al-Bahiliyah, Nabi Muhammad SAW telah bersabda, “Puasalah pada  bulan-bulan haram (suci dan mulya).” (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan  Ahmad). Sebagaimana diketahui ada 4 bulan Muharam yang mempunyai  keistimewaan: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Hadist  Rasulullah yang lainnya di Riwayatkan oleh al-Nasa’i dan Abu Dawud yang  kemudian disahihkan oleh Ibnu Huzaimah, Beliau bersabda: “Usamah berkata  pada Nabi Muhammad SAW, “Wahai Rasulullah, saya tak melihat Rasul  melakukan puasa (sunat) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya’ban.  Kemudian Rasulullah menjawab: ‘Bulan Sya’ban adalah bulan antara Rajab  dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.’”
Dari hadist  diatas dijelaskan oleh al-Syaukani (Naylul Authar, dalam konteks  pembahasan puasa sunat) dari ungkapan Nabi “Bulan Sya’ban adalah bulan  antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan kebanyakan orang” itu secara  implisit menunjukkan bahwa bulan Rajab juga disunnahkan untuk melakukan  ibadah puasa.
Selain hadist diatas masih terkait puasa bulan Rajab,  maka cukup banyak hadist lain yang menjelaskan tentang hal itu, namun  kesahihanya masih dipertanyakan oleh beberapa ulama, tentu hal demikian  bisa menjadi bahan diskusi yang menarik bagi kita. Hadist-hadist itu  antara lain :
"Barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini  dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH  SWT,Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab 1427/Isra Mi’raj akan  mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa, Barang siapa yang berpuasa dua  hari di bulan Rajab maka akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT,  Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab  maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan  menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat, Barang siapa  berpuasa lima hari dalam bulan ini, Insyaallah permintaannya akan  dikabulkan, Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka  ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan  hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga, Barang siapa berpuasa  lima belas hari dalam bulan ini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya  yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan,  dan barang siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH akan  menambahkan pahalanya.”
"Pada malam Mi’raj, saya melihat sebuah  sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan  lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.:  “Wahai Jibril untuk siapakah sungai ini?” Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya  Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk  engkau dibulan Rajab ini”.
Dalam salah satu riwayat lainya  menceritakan bahwa Tsauban tengah bercerita : “Ketika kami berjalan  bersama-sama Rasulullah SAW ke sebuah kubur, lalu Rasulullah berhenti  dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada  ALLAH SWT. Lalu saya bertanya kepada beliau: ”Ya Rasulullah mengapakah  engkau menangis?” Lalu beliau bersabda : ”Wahai Tsauban, mereka itu  sedang disiksa dalam kuburnya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH  meringankan siksa atas mereka”. Dan lalu beliau bersabda lagi : “Wahai  Tsauban, kalau mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu  malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa di dalam  kubur.” Lalu Tsauban bertanya: “Ya Rasulullah, apakah hanya berpuasa  satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah dapat  mengelakkan dari siksa kubur?” Sabda beliau: “Wahai Tsauban, demi ALLAH  dzat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki  dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan sholat malam  sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH  mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat  malam satu tahun.”
Subhanallah..
Semoga bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya...
Baca Juga Apa itu Kampus Multikultural Di Malang ???