Senin, 28 Mei 2012

Ekskul Batik Wadah Lestarikan Seni dan Tradisi

batik,kelas batik,sekolah batik,kitaro batikSMK IT ARROHMAH memiliki aneka kegiatan ekstrakulikuler (ekskul) , mulai dari karate, English Club, Pramuka IT, Jurnalistik, futsal dan ekskul batik. dari sekian banyak ekskul yang dimiliki, keberadaan ekskul batik sepertinya menjadi pembeda atau bahkan keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki sekolah lain.
Ya, sebagai wujud kepedulian terhadap karya seni dan kekayaan asli Indonesia, SMK yang ada di jalan Sumedang 150 Kepanjen ini membuka ekskul batik, setiap hari rabu. “Apalagi batik sudah di akui oleh Unesco sebagai salah satu warisan budaya dunia dari Indonesia. Nah, tugas generasi muda untuk selalu menjaga keberlangsungan batik, jangan sampai kita nanti hanya bias memakai kain batik, tanpa tahu bagaimana proses pembuatannya.” kata Arief Setiawan, S.pd, guru seni rupa yang menjadi Pembina ekskul batik.
Siswa siswi yang tertarik, lanjut arief, bias mengikuti ekskul batik yang diberi nama Sanggar Batik Kitaro ini. “ Pembelajarannya menggunakan system sanggar, jadi siapapun (anggota ekskul batik) membunyai kesmpatan menjadi narasumber dan memiliki potensi untuk berkembang.” kata alumnus Seni Rupa Universitas Negri Malang ini. Lebih lanjut, arief mengatakan, peserta ekskul batik akan memperoleh materi dasar tentang batik tulis, sedangkan untuk pengembangan materi lain dapat di ekslporasi berdasarkan potensi yang ada.
“Untuk materi batik tulis, siswa diajari bagaimana cara membuatnya. Mulai dari menyiapkan kain yang akan digunakan sebagai media untuk membati, mewarnai kain, hingga membuat pola batim sampai cara membatik dengan canting.”katanya. Sementara untuk batik lukis, siswa diaj`ri untuk langsung melukis corak batik di kain putih. sampai saat ini, lanjut arief, ekskul batik diikuti oleh 20 siswa dengan ketua ekskul Tri Muhammad Sarifudin. Ekskul asuhannya tersebut masih tetap terbuka untuk peserta baru. “ Pasti ada proses rekrutment anggota ya, semua tergantung dari kepengurusan ekskul. Kesepakatan untuk jadwal pembelajaran juga mereka buat sendiri, kami membina dan mengarahkan mereka saja,” ucapnya.


Baca Juga Apa itu Kampus Multikultural Di Malang ??? 

0 komentar: